CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Jumat, 15 Oktober 2010

Epidemiologi den peranannya di bidang kesehatan masyarakat

EPIDEMIOLOGI

Batasan ( menurut Frost(1927), Paul(1938); Mac Mahon & Pugh(1970) dan Omran (1974)
Epi = pada atau tentang.
Demos = rakyat/penduduk
Logos = ilmu
“ ilmu yang mempelajari tentang hal-halyang terjadi pada rakyat”
Definisi
“ Ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia/masyarakat serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Epidemiologi lahir berdasarkan dua asumsi dasar. Pertama, penyakit pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak. Kedua, penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor preventif yang dapat diidentifikasi melalui penelitian sistematik pada berbagai populasi, tempat, dan waktu. Berdasarkan asumsi tersebut, epidemiologi dapat didefinisikan sebagai ” ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan – determinan frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia.
Definisi tersebut mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empirik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran yang sistematik tentang frekuensi penyakit dan sejumlah faktor-faktor yang dipelajari hubungannya dengan penyakit.
Tujuan akhir riset epidemiologi yaitu mencegah kejadian penyakit, mengurangi dampak penyakit dan meningkatkan status kesehatan manusia. Sasaran epidemiologi adalah populasi manusia, bukan individu. Ciri-ciri ini yang membedakan epidemiologi dari ilmu kedokteran klinik dan ilmu-ilmu biomedik, yang lebih memusatkan perhatiannya kepada individu, jaringan, atau organ.
Epidemiologi berguna untuk mengkaji dan menjelaskan dampak dari tindakan pengendalian kesehatan masyarakat, program pencegahan, intervensi klinis dan pelayanan kesehatan terhadap penyakit atau mengkaji dan menjelaskan faktor lain yang berdampak pada status kesehatan penduduk. Epidemiologi penyakit juga daapt menyertakan deskripsi keberadaannya di dalam populasi dan faktor – faktor yang mengendalikan ada atau tidaknya penyakit tersebut.
Batasan Epidemiologi
Pada saat ini epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang frekwensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok menusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari batasan yang seperti ini, segera terlihat bahwa dalam pengertian epidemiologi terdapat tiga hal yang bersifat pokok yakni:


1.       Frekwensi masalah kesehatan
Frekeunsi yang dimaksudkan di sini menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia. Untuk dapat mengetahui frekwensi suatu masalah kesehatan dengan tepat ada dua hal pokok yang harus dilakukan yakni menemukan masalah kesehatan yang dimaksud untuk kemudian dilanjutkan dengan melakukan pengukuran atas masalah kesehatan yang ditemukan tersebut.
2.       Penyebaran masalah kesehatan
Yang dimaksud dengan penyebaran masalah kesehatan disini adalah menunjuk pada pengelompokan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu. Yakni menurut ciri-ciri manusia ( man ), tempat ( place ), dan waktu ( time ).
3.       Faktor-faktor yang mempengaruhi
Menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekwensi, penyebaran dan ataupun yang menerangkan penyebab munculnya masalah kesehatan itu sendiri.
Tujuan Epidemiologi
Menurut Lilienfield dan Lilienfield, ada tiga tujuan umum studi epidemiologi, yaitu:
1.       Untuk menjelaskan etiologi satu penyakit atau sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom, atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap bidang atau disiplin ilmu yang tepat, termasuk ilmu sosial atau perilaku
2.       Untuk menentukan apakah data epidemiologi yang ada memang konsisten dengan hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu biomedis yang terbaru
3.       Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah – langkah pengendalian dan prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang beresiko, dan untuk pengembangan langkah – langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang diperlukan, yang kesemuanay itu akandigunakan untuk mengevaluasi keberhasilan langkah – langkah, kegiatan, dan program intervensi
Peran dalam Kesehatan Masyarakat
Meninjau dari penjelasan tentang pengertian epidemiologi, serta ruang lingkupnya, seorang ahli epidemiologi atau epidemiolog memiliki peran-peran penting dalam kesehatan masyarakat. Ada beberapa peranan epidemiolog dalam kesehatan masyarakat, diantaranya adalah:
1.       Mencari  / mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit dalam suatu masyarakat tertentu dalam usaha mencari data untuk penanggulangan serta cara pencegahannya.
2.       Menyiapkan data / informasi untuk keperluan program kesehatan dengan menilai status kesehatan dalam masyarakat serta memberikan gambaran tentang kelompok penduduk yang terancam.
3.       Membantu menilai beberapa hasil program kesehatan.
4.       Mengembangkan metodologi dalam menganalisis penyakit serta cara mengatasinya, baik penyakit perorangan ( tetapi dianalisis dalam kelompok ) maupun kejadian luar biasa ( KLB ) / wabah dalam masyarakat.

Pengertian Pokok Epidemiologi
1. Frekuensi masalah Kesehatan-> banyaknya masalah kesehatan( kesakitan, kecelakaan dll) pada sekelompok manusia.
2. Penyebaran masalah kesehatan.pengelompokkan masalah kesehatn menurut keadaan tertentu,
3. Person(manusia) ; Place(tempat) dan Time(waktu).
4. Faktor-Faktor Yang mempengaruhi : Faktor penyebab suatu maslah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebarannya maupun penyebab timbulnya masalah kesehatan.

Ruang lingkup epidemiologi
1. Subjek dan objek epidemiologi : masalah kesehatan ( p.menular,p.tdk menular, kecelakaan, bencana alam dsb).
2. Masalah kesehatan yang ditemukan pada sekelompok manusia.( bedakan dengan ilmu kedokteran klinik?).
3. Dalam merumuskan penyebab timbulnya suatu masalah kesehatan dimanfaatkan data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan tesebut ->Metode Lit epid-> penyebab msl dan timbulnya masalah kesehatan.
Peranan dan Manfaat epidemiologi
1. Membantu pekerjaan Administrasi Kesehatan ->POAC masalah Kesehatan
2. Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan -> langkah penanggulangan( preventif dan kuratif).
3. Dapat menerangkan perkembangan alamaiah suatu penyakit -> guna menghentikan perjalanan penyakit supaya dapat dicegah efek berkelanjutan.
4. Dapat menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan menurut PPT.
• Epidemi -> msl kesehatan(penyakit) pada daerah ttt, waktu singkat frekuensi meningkat.
• Pandemi -> epidemi + penyebarannya meluas.
• Endemi -> keadaan dimana masalah kesehatan frekuensinya pada suatu wilayah ttt menetap dlm waktu lama.
• sporadik : Maslah kesehatan pada wil ttt -> frekuensi berubah-ubah menurut perubahan waktu.
• Wabah : kejadian berjangkitnya suatu penyakit dalam masyarakat dengan jumlah penderita meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu, serta dapat menimbulkan malapetaka.
KONSEP PENYAKIT
1. Penyakit adalah suatu manifestasi dari timbulnya gangguan dan atau kelainan pada diri seseorang yang sehat.
2. Timbulnya gangguan/kelainan dikemukakan oleh Gordon dan Le Richt(1950) yang menitikberatkan dari sudut ekologi.timbulnya penyakit dipengaruhi 3 faktor:
• Pejamu(host): diri manusia yang mempengaruhi
• Agent(bibit penyakit) : substansi atau elemen kehadirannya atau ketidakhadirannya dapat menyebabkan atau menggerakkan timbulnya penyakit.
• Environment(lingkungan) adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh-pengaruh luar yang mempengaruhi kehidupan dan perekambanagn suatu organisme.
Hubungan Host Agent Environment
( The Epidemiologi Triangle)
1. Sehat : Kedudukan Host, Agent dan Environment seimbang
2. Sakit, bila agent meningkat, daya tahan tubuh menurun, lingkungan berubah
Konsep penyakit
(jaring-jaring sebab-akibat)
• timbulnya penyakit dicegah dng memtong mata rantai sebab akibat
• Penyakit tdk bergantung pada satu sebab berdiri sendiri melainkan sebagai akibat dari serangkaian sebab-akibat
RODA( WHEEL)
hubungan manusia – lingkungan tetapi tidak menekankan agent
The Naural History of Disease
Ada 5 tahapan Perkembangan Suatu Penyakit
1. Tahap Prepatogenesis (tahap sebelum sakit) Interaksi Host, agent dan environment.
2. Tahap inkubasi. :Bibit penyakit masuk kedalam tubuh kemudian timbul gejala penyakit(masa inkubasi penyakit tidak sama) Bila daya tahan tubuh kuat perkembangan penyakit lambat sampai timbulnya penyakit.
3. Tahap Penyakit Dini. : Dihitung mulai munculnya gejala penyakit sampai orang telah jatuh sakit_> ringan berobat jalan.
4. Tahap Penyakit Lanjut : Penderita tidak dapat melakukan pekerjaan apapun-> perlu perawatn lebih baik di rumah sakit, tergantung macam penyakit.
5. Tahap akhir Penyakit
• Sembuh sempurna.>> fungsi dan bentuk tubuh kembali pada seb.sakit.
• Sembuh cacat.
• carier
• Khronis
• Meninggal
PENCEGAHAN PENYAKIT
Tindakan lebih dahulu sebelum kejadian yang didasarkan pada keterangan bersumber hasil analisis epidemiologi.
Tingkat pencegahan:
1. Primary Prevention -> target orang sehat.
a. Health promotion
b. Specific protection

2. Secondary Prevention-> baru terkena penyakit.
c. Early diagnosis & Prompt Treatment.
3. Tertiary Prevention _> penderita penyakit ttt
d. Disability limitation & rehabilitation.
Program Pencegahan
Pada Tingkat I
a. Mengurangi penyebab peranan
• desinfeksi, pasteurisasi, sterilisasi
• karantina,
• mengurangi sumber allergen/ toksin /fisika .
• mengurangi/menghindari setiap perilaku yang memperbesar risk.
b. Mengatasi/memodifikasi lingkungan
• perbaikan fisik: air minum, sanitasi lingkungan
• perbaikan biologis: PSN, pembrantasan vector penyk
• perbaikan sosial : kpdtn rumah, hub sosial.
c. Meningkatkan daya tahan host
• perbaikan gizi, imunisasi; ketahanan fisik OR, psikologis.
Pada Tingkat II -> penderita/terancam akan menderita agar penyakit tdk meluas/menghentikan
proses penyakit lebih lanjut :
a. Pemberian chemoprophylaxis : Prepathogenesis.
b. Pencarian penderita secara dini dan aktif.
• pemeriksaan berkala.
• Screening (pencarian pndrt scr umum untuk penyakit ttt)
• pengobatan/perawatan pasien ttt.
Pada Tingkat III -> mencegah cacat, kematian penyebab ttt dan rehabilitasi
• pengobatan perawatan penderita kencing manis, tek.darah tinggi, saraf dlll.
• rehabilitasi fisik/medis
• rehabilitasi mental/psycho
• rehabilitasi sosial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar