CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 09 Desember 2010

KEJADIAN LUAR BIASA / KLB

by : Raisya Fajriah


Kejadian luar biasa(KLB) didefinisikan sebagai peningkatan suatu kasus penyakit didaerah tertentu pada kelompok tertentu dan pada waktu tertentu,bisa didefinisikan juga KLB merupakan suatu kejadian kesakitan/kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu kelompok penduduk dalam kurun waktu tertentu.” (Peraturan Menteri Kesehatan No. 949/Menkes/SK/VIII/2004).

Sedangkan wabah merupakan Kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi keadaan yg lazim pada waktu &daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.(UU NO 4 TH 1984).

1.Kriteria suatu kejadian penyakit dikatakan wabah/KLB

Suatu penyakit dapat dikatakan KLB apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
a.Timbulnya suatu penyakit/penyakit menular yang sebelumnya tidak ada/tidak
dikenal.

b.Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).

c.Peningkatan kejadian penyakit/kematian, dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya (hari, minggu, bulan, tahun).

d.Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.

e.Angka rata-rata per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per bulan dari tahun sebelumnya.

f.Case Fatality Rate (CFR) dari suatu penyakit dalam suatu kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% atau lebih dibanding dengan CFR dari periode sebelumnya.

g.Propotional rate (PR) penderita baru dari suatu periode tertentu menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding periode yang sama dan kurun waktu atau tahun sebelumnya.

h.Beberapa penyakit khusus : kolera, DHF/DSS
  • Setiap peningkatan kasus dari periode sebelumnya (pada daerah endemis).
  • Terdapat satu atau lebih penderita baru dimana pada periode 4 minggu sebelumnya daerah tersebut dinyatakan bebas dari penyakit yang bersangkutan.
i.Beberapa penyakit yang dialami 1 atau lebih penderita :
  • Keracunan makanan
  • Keracunan pestisida 
Karakteristik Penyakit yang berpotensi KLB:
1.Penyakit yang terindikasi mengalami peningkatan kasus secara cepat.
2.Merupakan penyakit menular dan termasuk juga kejadian keracunan.
3.Mempunyai masa inkubasi yang cepat.
4.Terjadi di daerah dengan padat hunian.

Penyakit-Penyakit Berpotensi Wabah/KLB :

1.Penyakit karantina/penyakit wabah penting: Kholera, Pes, Yellow Fever.

2.Penyakit potensi wabah/KLB yang menjalar dalam waktu cepat/mempunyai mortalitas tinggi & penyakit yang masuk program eradikasi/eliminasi dan memerlukan tindakan segera : DHF,Campak,Rabies, Tetanus neonatorum, Diare, Pertusis, Poliomyelitis.

3.Penyakit potensial wabah/KLB lainnya dan beberapa penyakit penting : Malaria, Frambosia, Influenza, Anthrax, Hepatitis, Typhus abdominalis,  Meningitis, Keracunan, Encephalitis, Tetanus.

4.Penyakit-penyakit menular yang tidak berpotensi wabah dan atau KLB,  tetapi masuk program : Kecacingan, Kusta, Tuberkulosa, Syphilis,  Gonorrhoe, Filariasis, dll

2.”Herd Immunity”

Immunity merupakan kondisi kekebalan tubuh; perlindungan terhadap penyakit menular diberikan baik oleh respon imun yang dihasilkan oleh infeksi imunisasi atau sebelumnya atau oleh faktor nonimmunologic lain.        

Herd immunity itu sendiri adalah pertahanan kelompok / pertahanan sekelompok masyarakat terhadap masuknya dan menyebarnya agen infeksi, karena sebagian besar anggota kelompok tersebut memiliki daya tahan terhadap infeksi yang berbeda –beda. Kekebalan kelompok diakibatkan oleh menurunnya peluang penularan bibit penyakit dari penderita yang terinfeksi kepada orang sehat yang rentan bila sebagian besar anggota kelompok tersebut memiliki ketahanan yang tinggi terhadap penyakit itu. Herd Immunity bisa dikatakan jika bahwa antara masyarakat yang kebal dan tidak kebal terhadap suatu penyakit tidak mengelompok sendiri-sendiri sehingga penyebaran penyakit bisa menurun dalam suatu kelompok tertentu.

Teori Herd immunity menyatakan bahwa, dalam penyakit menular yang ditularkan dari individu ke individu, rantai infeksi mungkin akan terganggu ketika sejumlah besar populasi kebal terhadap penyakit. Semakin besar proporsi individu yang kebal, semakin kecil kemungkinan bahwa individu rentan akan datang ke dalam kontak dengan individu menular.
Herd immunity yang rendah merupakan salah faktor yang menyebabkan timbulnya suatu wabah disamping faktor pathogenesiti(kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksipada pejamu sehingga timbul sakit) dan lingkungan yang buruk.

3.Apa yang harus dilakukan agar fenomena wabah/KLB dapat dicegah?

Tindakan yang perlu dilakukan meliputi:

 a.Sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD -KLB)

Sebagai suatu upaya pencegahan dan penanggulangan KLB secara dini dengan melakukan kegiatan untuk mengantisipasi KLB. Kegiatan yang dilakukan berupa pengamatan yang sistematis dan terus-menerus yang mendukung sikap tanggap/waspada yang cepat dan tepat terhadap adanya suatu perubahan status kesehatan masyarakat. Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data kasus baru dari penyakit-penyakit yang berpotensi terjadi KLB secara mingguan sebagai upaya SKD-KLB. Data-data yang telah terkumpul dilakukan pengolahan dan analisis data untuk penyusunan rumusan kegiatan perbaikan oleh tim epidemiologi.
Kemudian Laporan mingguan wabah/KLB dari puskesmas dan rumah sakit merupakan salah satu komponen penting untuk deteksi dini terhadap kejadian luar biasa suatu penyakit sehingga wajib dikirimkan seminggu sekali oleh puskesmas dan rumah sakit ke dinas kesehatan. Laporan memuat jumlah penderita dan kematian dari penyakit-penyakit potensial KLB tertentu serta masalah kesehatan ibu/anak. Laporan ini merupakan bahan baku utama untuk diolah secara rutin (seminggu sekali) menjadi informasi yang dapat menunjukkan adanya indikasi KLB

b. Tim Gerak Cepat(TGC)
Sekelompok tenaga kesehatan yang bertugas menyelesaikan pengamatan dan penanggulangan wabah di lapangan sesuai dengan data penderita puskesmas atau data penyelidikan epidemiologi.Kegiatan meliputi Pengamatan :Pencarian penderita lain yang tidak datang berobat.Pengambilan usap dubur terhadap orang yang dicurigai terutama anggota keluarga.Pengambilan contoh air sumur, sungai, air pabrik dll yang diduga tercemari dan sebagaisumberpenularan.Pelacakan kasus untuk mencari asal usul penularan dan mengantisipasi penyebarannya
Pencegahan dehidrasi dengan pemberian oralit bagi setiap penderita yang ditemukan di lapangan. 

c.Dengan penyelidikan wabah(epidemiologi)
Penyelidikan wabah ini dimulai dari identifikasi wabah sampai pelaporan wabah.

1.Identifikasi wabah
• Mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan wabah
• Mengetahui Sumber Penularan
Dengan mengetahui sumber penularan,maka bisa dilakukan hal menanggulangi sumber pathogen.
• Mengetahui Etiologi(bisa mengetahui penyebab –penyebab penyakit)
• Mengetahui sifat penularan
Dengan mengetahui sifat penularan bisa dilakukan pemutusan mata rantai penyakit tersebut agar tidak berkembang.

2.Penentuan masa akhir wabah
Dengan mengetahui masa akhir wabah bisa dilakukan pengendalian yang tepat.

3.Pelaporan wabah
Hai ini mempunyai tujuan untuk perencanaan-perencanaan program ; Pelaksanaan rencana penanggulangan wabah itu sendiri ; Sebagai referensi penanganan wabah bila terjadi hal yg sama di kemudian hari.